Selasa, 03 Mei 2011

Kamera Pemantau Aliran Sungai Lereng Merapi DIY

Ini adalah kamera-kamera CCTV yang sudah terpasang di lereng Merapi yang disediakan oleh Badang Geologi – PVMBG guna memantau aliran sungai.

Kali Boyong

Kali Opak Atas (Golf)

Kali Kuning Bawah


Kali Opak Bawah


Kali Putih


Kali Senowo


Kali Lamat


Kali Batang

Selasa, 19 April 2011

All hams pse be considerate to not interfere emcomm freqs on 7 MHz (40M) used for disaster relief effort in Japan.





Please avoid interference on 7 MHz (40M) used for disaster relief effort in Japan.
The IARU Region III Emergency Center of Activity frequencies are 3.600, 7.110, 14.300, 18.160 and 21.360 MHz. Other suggested emergency frequencies being reported by amateur radio operators from Japan include 7.130, 14.230 and 21.230 MHz. Be cautious in using 7 Mhz (40M) especially when your directional antennas heading to Japan. Please use low power and NVIS technique possible to avoid interference with Japan emcomm operation. Please support the disaster relief efforts. Thank you n 73 de AB2QV/YB3WWP, Central New York, USA.

Selasa, 07 Desember 2010

Ulang Tahun Kah..



Ulang taun…

Semua orang begitu seneng sama ulang taun, sampe2 ada yang sampe nangis gara2 gak ngrayain ultah. Di umur gw yang semakin tuwir ini tiba2 kepala gw ada yang mukul buat sadar akan ‘apa maksud ultah?’ Yang jelas concern banget ama yang namanya awal kehidupan, gimana proses selanjutnya kita bisa mengerti ini itu. Akan tetapi… cuman mau ngerti ini itu di permukaan pokoknya asal seneng, tanpa mau menyadari hakekat sesungguhnya. Emang sih semua, termasuk setan, binatang juga pengen bahagia…, tapi kita sebagai makhluk yang bisa berpikir kadang bahkan kebanyakan gak pernah mau melatih kesadaran pikiran, berpikir secara seimbang soal kehidupan dan kematian ==> sesuatu yang pasti, tapi kebanyakan malah dihindari bahkan pamali untuk dibahas. Alhamdulillah gw mulai ngerti pelan-pelan dari orang bijak yang ngomong ke gw : ‘kalau kamu harus takut janganlah takut pada AKIBAT, karena akibat hanya proses yang mengikuti dan tidak bisa dihindari. Takutlah pada SEBAB, karena sebab adalah awal dari proses.”

Berdasarkan pengertian itu gw sadar kalo kematian adalah akibat yang tidak perlu dikhawatirkan, karena semuanya tidak kekal. Penyebab adanya gw karena gw dilahirkan dan diciptakan. konsekuensi negatif (fungsi invers dari hidup bahagia) nya harus mau menderita, sakit, dan mati. Kalo dipikir lagi ternyata penderitaan itu dampak dari ego kita yang maunya hidup enak terus, walopun kadang seenaknya sampe nyakitin makhluk sekitarnya. Dan kalo udah kena musibah malah menyalahkan orang bukannya introspeksi diri atas apa yang telah dilakukan masa lalu, dan menyadari akan perbuatannya sebagai sebab penderitaan sekarang.

Gue bahkan semua orang ngerti masalah baik dan buruk, tapi kalo udah kepepet masalah ego, yang baik bisa jadi buruk, yang buruk malah disanjung dan didukung. Padahal bos, yang bener akan tetep bener walopun harus ditutupi, difitnah, dihujat seperti halnya sekuntum bunga akan tetep berbentuk bunga walo ditaro di kubangan taik.

well, balik lagi masalah ultah. inget lahir seharusnya juga inget mati. Makin banyak ultah harusnya makin sadar kalo makin deket ma kematian. Makin deket mati harusnya makin sadar akan kehidupan selanjutnya sesuai amal / karma kehidupan sekarang. Berdoa memang bisa menenangkan hati, tapi perbuatan/ karma tetep akan mengikuti bos.

“tidak ada yang mengucapkan ulang tahun,

karena tidak ada yang ulang tahun.

Ulang tahun bukan hal baru, tapi hanya proses yang berulang.

kelahiran penyebab adanya kematian

Ini baru ucapan selamat ulang tahun…” sadari dan renungkan

semoga semua makhluk berbahagia, bebas menderita, bebas menyakiti, bebas derita fisik dan bathin

semoga semua makhluk mampu menjalankan kehidupannya dengan berbahagia di awal, di tengah, dan di akhir


Ulang Tahun



Hari ini ada yang bertambah dan ada yang berkurang.
Bertambah, ya aku bertambah tua.
Berkurang, ya jatah umurku di dunia ini semakin berkurang.
Orang bilang "menjadi tua itu pasti,
menjadi dewasa adalah sebuah pilihan".
Sebenarnya hari ini tidak ada yang spesial - bahkan terbilang sama - seperti hari - hari lainnya. Hanya saja hari ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan

Kembali aku merenung, apa saja yang sudah kulakukan di tahun lalu dan apa yang akan kulakukan di tahun depan.

Sejenak aku ingat sebuah filosofi :

MENIRULAH PRIBADI ORANG KAMU KAGUMI,
KARENA MENIRU ADALAH JALAN TERPENDEK UNTUK MENJADIKAN DIRI KAMU SAMA DENGAN PRIBADI YANG KAMU KAGUMI.
(Mario Teguh)

Kali ini, ijinkan aku meniru Mario saat berulang tahun, yakni menyampaikan perenungan singkatku atas hidupku, semoga dapat memberikan kekuatan bagi yang merasa lemah, jalan bagi yang merasa buntu, dan harapan bagi yang merasa hilang harapan.


Dulu, aku dalam manusia lamaku.
Dulu, aku sangat mengandalkan kekuatanku.
Dulu, aku selalu merasa tidak puas & bahagia.

Hingga akhirnya, aku mengalami badai hidup yang sangat besar.
Teringat saat itu, dimana tiap hari, batin ini bergumul, bagaimana mencegah bisikan untuk lari dari kenyataan ini,


Kini aku tersenyum saat mengingat pesan sebuah filsafat lagi :
“BERSYUKURLAH JIKA ENGKAU SUDAH DI LEVEL TERENDAH DALAM HIDUPMU, KARENA TIDAK ADA PILIHAN LAIN SELAIN UNTUK NAIK ”

Aku bersyukur karena pada suatu titik, aku memilih untuk berserah.
Kusadari sepenuhnya... segala kehebatanku, kepandaian & kekuatanku, sudah tidak lagi berguna.

Pada suatu titik, aku memilih untuk berserah.
Aku bersyukur, disaat ku tak mampu lagi...aku memilih kembali kepada Sang Maha Pemampu.

Kusadari kini,
Aku sebenarnya berada dalam sekolah yang disebut kehidupan.
Ada kalanya ujian itu datang, tidak lain untuk meluluskan aku naik ke tingkat yang lebih tinggi lagi.

Tak peduli usiaku,
Tingkatan yang lebih tinggi hanya bisa diraih dengan lulusnya aku saat ujian/badai datang.
Jika anda belum lulus, setua apapun aku, aku masih belum naik tingkat.

Pilihanku,
Apakah aku akan lari dari setiap badai yang menerpaku,
ataukah aku akan mencoba melewati badai dengan mengandalkan kekuatanku sendiri,
atau aku akan melewati setiap badai dengan di beri kemudahan bersama Tuhanku?

Sesungguhnya hitungan nafas telah ditetapkan, hitungan detik telah diperhitungkan.
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi modal tapi tidak digunakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi nafas tapi disia siakannya,
Sebodoh bodohnya manusia adalah yang diberi waktu tapi disia siakannya.

Ya Allah,… Berilah aku kekuatan …

Walau tiada ucapan dan tanpa impian tercapi namum iman, harapan dan kasih selalui menyertai...

Selamat ulang tahun untuk orang-orang yang sedang berulang tahun....




Rabu, 20 Oktober 2010

34 Ambulans Siaga Merapi


KLATEN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Klaten, Jawa Tengah, menyiagakan 34 ambulans dari seluruh unit pusat kesehatan masyarakat sebagai persiapan penanggulangan ancaman erupsi Gunung Merapi yang saat ini berstatus waspada level II.


Pelaksana harian Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten Sanyoto, Rabu (20/10/2010) mengatakan, kesiagaan itu diutamakan pada tiga lokasi barak pengungsian di Kecamatan Kemalang, yakni Desa Bawukan, Keputran, dan Dompol.

"Kami akan menyiapkan satu unit ambulans dengan personel satu dokter, dua paramedis, seorang asisten apoteker dan staf administrasi, serta seorang sopir di masing-masing barak pengungsian," katanya.

Meski belum ada koordinasi terkait rencana pengungsian warga lereng Merapi dalam waktu dekat, pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola Puskesmas Kemalang dan Manisrenggo untuk siaga.

"Kedua Puskesmas tersebut jaraknya yang paling dekat dengan Gunung Merapi sehingga harus siaga jika sewaktu-waktu terdapat warga yang membutuhkan pertolongan," katanya.

Sanyoto mengatakan, tim medis yang bersiaga di lokasi pengungsian akan difokuskan pada penanggulangan penyakit yang kemungkinan besar dialami pengungsi seperti infeksi saluran pernapasan akut dan diare.

Masing-masing tim medis akan bersiaga 8-12 jam per hari di setiap lokasi.

"Selain menyiagakan tim medis, Dinkes akan terus memantau kebersihan serta ketersediaan air bersih dan sanitasi di lokasi pengungsian untuk mengantisipasi penyebaran penyakit," katanya.

Minimnya dana yang dimiliki Pemkab Klaten mengharuskan pihaknya memanfaatkan seluruh komponen kesehatan di Puskesmas untuk membantu jika ada pengungsi Merapi.

Koordinator Pos Pantau Merapi di Desa Balerante Sukiman mengatakan saat ini warga masih beraktivitas normal meski bau belerang mulai tercium pada malam hari.

"Dengan adanya hujan lebat yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir, terpantau ada banjir material dan suara gemuruh yang menunjukkan peningkatan aktivitas Merapi," katanya.

Senin, 27 September 2010

Entahlah..

begitu munafiknya aku berkata..
begitu angkuhnya aku melangkah..
mudahnya aku merasa..
tak terkendali merajut dalam niat yang tak menjadi sempurna..

jika memang aku bukan tempat sandaran mu
biarkanlah ku disini menatap mu..
karena aku tau hati ini terlalu kotor untuk mu..

walau kesedihan pernah terlintas..
aku menilai mu bukan sesuatu yang sempurna..
dan..
bukan dari kelebihan yang kau punya..
namun ketulusan ku yang menginginkan mu..
hingga rasa keinginan ku tercipta..

yang terbaik untuk mu itu adalah hak mu..
aku ini terlalu lemah..
hati mu terlalu indah untuk ku miliki..
tiap langkah, ucapan dan keputusan mu itu kau yakini..
sedangkan aku seakan lumpuh..

hanya mampu diam membisu..
semua tak bisa ku lakukan..
walau hayal dan mimpi ku selalu hadir tentang dirimu..


aku tak tau apa yang harusnya ku lakukan untuk mu..
aku terlalu mudah untuk menyerah..
walau aku tau ketulusan ini begitu sangat terasa untuk ku..
bagiku sedikit pun aku tak pernah ada untuk mu..
hingga kau tak akan pernah memahami.. dan biarkan aku disini memahami

entahlah...

aku tak tau apa yang terjadi..
hingga esok dan nanti..
tetapi yang aku tau..
aku disini masih bermimpi untuk mu...

Mudik membawa bencana......

Sedih rasanya... lebaran ternyata malah membawa kesedihan yang mendalam.........

MERANGKUL KESEDIHAN, CINTA MELAHIRKAN KEAJAIBAN

Setiap manusia yang dilahirkan dengan sebuah kelengkapan perasaan, ada suka ada duka, ada sakit ada kenikmatan, ada kecintaan ada kepedihan, ada manis ada pahit, ada kebahagiaan dan ada kesedihan.
Mereka datang sebagai saudara kembar, yang silih berganti menjenguk kita, menemani kita dan membesarkan diri dan jiwa kita.

Cinta melahirkan keajaiban, cinta menciptakan pesawat terbang, menemukan benua Amerika, membuat komputer dan internet, serta mati di atas kayu salib. Cinta melahirkan kebesaran dan keagungan. Cinta yang agung salalu menyentuh kita dan menitikkan air mata haru.

Kita harus belajar menikmati kesedihan kita. Kegagalan adalah saudara kembar kesuksesan, tak ada arti tawa bila tangis tidak kita lalui. Lihatlah betapa dekat mereka: Orang yang sangat berbahagia akan menangis dan orang yang sangat sedihpun tertawa hambar. Hidup penuh dengan semua hal itu dan terjadi pada semua orang. Presiden ataupun tukang becak akan sama bahagia dan sedihnya menghadapi keagungan kehidupan ini.

Ketika kita sudah mulai dapat menikmati kesendirian kita tanpa kesepian, merangkul kesedihan kita tanpa menyalahkan, maka secara perlahan kita mampu mengupas duka kita sehelai demi sehelai dan menjadikannya rasa syukur dan suka cita.

Kata Khalil Gibran: Kebahagiaan adalah kesedihan yang telah terbuka kedoknya. Tawa dan tangis berasal dari mata air yang sama.

Ketika kita mengejar sukses dan kebahagiaan, kita akan terperangkap dan terjebak pada hutan liar, kupu2 hanya akan datang sendiri saat kita diam dan termenung menikmati kesedihan kita. Karena ketika ketenangan menjenguk kita, semua akan terlihat lebih terang, tanpa perlu menyilaukan.

Kegelapan dapat menyembunyikan meja, kursi, pohon, batu, gunung, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan cinta.

Nikmatilah apapun yang datang dan menjenguk anda. Arti terbesar hidup ini pada akhirnya adalah perjalanan hidup ini sendiri. Tidak ada tujuan akhir, yang ada hanyalah sebuah perjalanan panjang yang harus kita nikmati.

Tidak ada kebencian, tidak ada penyesalan, tidak ada pengurbanan, yang ada hanyalah rasa syukur yang dalam dan cinta tanpa batas waktu.




haruskah terus melangkah dengan hati yang dingin
membiarkan yang terlewatkan mengering tak berdaun.?